Gentle and Loving Father
Dua postingan menarik hari ini di Linkedin. Pertama, video pendek tentang seorang ayah yang pemarah. Tak pernah gembira dengan dirinya dan orang disekitarnya. Termasuk anak dan istrinya. Diakhir video akhirnya ia sadar bahwa sifat itu diperolehnya saat kecil karena sering melihat ayahnya yang juga pemarah dan kasar.
Kedua, dari seorang praktisi supply chain tentang ayahnya. Ia memposting ceritanya untuk memperingati Father’s Day. Dia menulis bahwa ayahnya tak pernah bertanya tentang bagaimana ia di sekolah. Mulai SD sampai dengan ia S3. Mengingat ayahnya sendiri tak pernah lulus SMP. Sehingga ayahnya pun tak banyak memberi nasehat tentang pilihan karirnya.
Satu hal yang ia ingat dari ayahnya adalah. Ayahnya adalah sosok yang lemah lembut dan penyayang. Dan selalu memastikan tiga hal untuk anaknya. Pertama, anaknya selalu bergaul dengan teman-teman yang baik. Kedua, anaknya aktif berolah raga. Dan ketiga, anaknya harus selalu jujur dan jadi diri sendiri (genuine).
“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal” QS. Ali Imran: 200.
— Kelapa Dua, 2 Juli 2019
Comments
Post a Comment