Procurement Hari Ini
Proses pengadaan di suatu organisasi bisnis/perusahaan tentu tidak hanya untuk bahan baku produksi. Namun juga semua barang dan jasa yang dibutuhkan organisasi tersebut untuk melakukan operasinya. Dalam mengelola aktivitas ini, perusahaan memiliki departemen procurement. Pada beberapa tempat dinamakan departemen purchasing.
Jumlah pengeluaran (spend) perusahaan yang digunakan untuk pengadaan, mulai dari bahan baku, barang dan jasa penunjang lain dari pihak ketiga (baca: supplier atau vendor), porsinya sangat besar. Bahkan bisa dikatakan mayoritas dari total pengeluaran perusahaan. Tergantung industri dan tipe bisnisnya, nilainya bisa sekitar 50 sampai dengan 70 persen dari total pengeluaran.
Jika pengeluaran mayoritas ini dikelola oleh departemen procurement, maka tak bisa dipungkiri peran dari procurement sangatlah signifikan. Tidak hanya untuk menjalankan aktivitas operasional pengadaan. Namun yang lebih penting adalah: 1) memastikan bahwa semua aktivitas tersebut dilakukan sesuai proses yang benar; 2) membawa nilai tambah (added value) bagi perusahaan.
Departemen procurement yang efektif akan memberikan nilai tambah pada perusahaan. Sehingga pada akhirnya meningkatkan daya saing (competitive advantage). Sebaliknya, jika procurement dikelola secara tidak serius dan efektif, maka akan membawa kerugian (loss) pada jangka pendek, hilangnya daya saing, bahkan perusahaan tidak dapat berkelanjutan (sustainable) dalam jangka panjang.-
— Jakarta, 18 Juli 2020
Comments
Post a Comment