Procurement dan Tipe Pasar
Apa yang harus dipertimbangkan procurement profesional ketika menyeleksi supplier? Salah satunya adalah mengetahui tipe pasar (type of market) dari produk atau jasa yang dibutuhkan. Tipe pasar akan berpengaruh pada tingkat kompetisi diantara para supplier yang ada. Sehingga procurement harus menentukan strategi seleksi dan negosiasi yang tepat. Tipe pasar dapat kita bagi menjadi empat, antara lain:
1. Monopoly
Dalam tipe pasar monopoli, hanya tersedia satu supplier di pasar. Tidak ada pihak lain yang dapat menyediakan produk yang sama. Hal ini dapat disebabkan adanya regulasi pemerintah, atau karena penunjukan dari manufacturer, atau karena faktor paten/ hak atas kekayaan intelektual. Contoh dari tipe pasar monopoli adalah industri listrik di Indonesia, dimana listrik hanya dijual secara luas oleh PLN.
2. Oligopoly
Hampir sama dengan monopoli, dalam tipe pasar oligopoli hanya tersedia dua sangat sedikit supplier untuk produk barang atau jasa tertentu. Contoh dari tipe pasar ini adalah industri maskapai penerbangan di Indonesia. Tipe market ini berpotensi menjadi kartel dan rawan tindakan price fixing.
3. Monopolistic competition
Ciri tipe pasar ini adalah, walaupun jumlah supplier yang dapat menyediakan produk tersedia dalam jumlah yang banyak, namun mayoritas market share dikuasai oleh sebagian kecil supplier besar saja. Contoh dari tipe pasar ini adalah industri kertas di Indonesia, dimana hanya ada beberapa supplier besar yang menguasai sebagian besar market share.
4. Perfect competition
Ciri tipe pasar ini adalah tersedianya banyak supplier dan tidak ada pemain yang mendominasi. Atau dengan kata lain, market share dari masing-masing pemain hampir merata. Tipe pasar ini adalah pasar dengan tingkat kompetisi yang paling tinggi.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan. Tipe pasar monopoly adalah tipe pasar dengan tingkat persaingan yang paling rendah. Sebaliknya tipe pasar perfect competition merupakan tipe pasar dengan tingkat persaingan yang paling tinggi.
Procurement perlu mempertimbangkan bagaimana strategi yang tepat ketika melakukan seleksi supplier dan negosiasi, berdasarkan tipe pasar dari produk atau jasa yang dibutuhkan. Baik itu dari aspek biaya (cost), kontinuitas pasokan (supply continuity), dan aspek-aspek lain yang terkait dengan proses pengadaan.
Comments
Post a Comment