Merespon Kenaikan Harga
Pagi-pagi istri saya sudah curhat kalau harga gorengan langganannya naik akibat meroketnya harga minyak goreng. Dari 1000 rupiah, jadi 1500 rupiah per buahnya. “Wah naik sampai 50% ya.”, saya berkomentar. Saya jadi teringat pertanyaan pada satu kesempatan diskusi. Bagaimana tips menyikapi kenaikan harga dari supplier? Berikut diantaranya:
1) Kita cek apakah kenaikan tersebut realistis, jika dibandingkan situasi pasar.
Perkirakan apa saja komponen cost dari produk dan berapa besar persentase dari masing-masing komponen cost tersebut. Pada umumnya komponen cost yang paling besar adalah bahan baku, disusul dengan komponen lain seperti packaging, ongkos produksi, transportasi, dll. Kemudian, kalikan persentase kenaikan harga komponen yang di klaim naik oleh supplier dengan persentase cost komponen tersebut dalam produk.
Misalnya dalam kasus gorengan diatas. Setelah kita cek, harga minyak goreng di pasaran valid naik 100%. Berapa kenaikan harga gorengan yang realistis?Jika komponen cost minyak goreng dalam gorengan adalah sekitar 10%, maka kenaikan harga gorengan adalah: 100% dikali 10%, sama dengan 10% dari harga saat ini. Jadi harga baru gorengan akibat kenaikan komponen minyak goreng adalah, 1000 rupiah ditambah 10%, yaitu 1100 rupiah per buah.
2) Lakukan penilaian, berapa besar dampak/impact dari kenaikan harga material tersebut terhadap margin produk kita. Apakah high impact atau low impact.
Dampak terhadap margin akan dipengaruhi oleh berapa proporsi cost material yang harganya naik terhadap total cost produk kita, dan berapa persen kenaikan yang diajukan oleh supplier. Assessment ini bisa kita lakukan bekerjasama dengan finance.
3) Lakukan pengecekan, bagaimana resiko pasokan dari produk yang kita beli. Apakah masuk ke kategori low risk atau high risk.
Assessment ini bisa berdasarkan jumlah supplier yang kita pakai saat ini maupun supplier yang tersedia di market. Dapat juga berdasarkan karakteristik produk, serta bagaimana tingkat kesulitan dan resiko untuk mengganti supplier atau menggunakan produk alternatif/ subtitusi. Cek post saya mengenai Kraljic Matrix untuk lebih jelasnya di link berikut:
Mengenal Kraljic Matrix (priyambodo.net)
4) Lakukan push back. Reject proposal supplier.
Langkah ini untuk menilai apakah supplier masih bisa mentolerir dampak kenaikan harga tetapi mencoba mentransfernya ke customer. Pada dasarnya cost supplier akan berfluktuasi seiiring waktu, sehingga ada toleransi margin yang ditetapkan untuk mengakomodasi kenaikan cost. Supplier yang baik akan mempertimbangkan dengan matang kapan akan menaikkan harga. Namun ada kalanya supplier akan memanfaatkan momen tertentu seperti kenaikan harga komoditas, kondisi shortage atau tight supply, situasi politik global, dll.
5) Lakukan negosiasi jika supplier bertahan dengan posisinya.
Jika supplier tetap menolak push back kita, sementara hasil asesmen dampak kenaikan dan resiko pasokan kita adalah significant-impact dan high-risk (lihat tips-2 dan 3), maka persiapkan dan lakukanlah negosiasi dengan supplier.
Berikut beberapa tips negosiasi dengan supplier:
- Mintalah supplier menjelaskan cost breakdown dari produk dan bagaimana cara supplier menghitung kenaikan berdasarkan breakdown tersebut. Idealnya cost breakdown kita peroleh sebelum kita memulai kontrak/ order. Namun jika belum, kita bisa meminta supplier menginformasikannya pada saat negosiasi.
- Periksalah perhitungan kenaikan harga dari supplier berdasarkan cost breakdown. Jika perhitungan tidak sesuai dengan hasil penilaian kita sebelumnya sebagaimana tips pertama, kita bisa meminta supplier untuk merevisi proposalnya.
- Mintalah supplier untuk menjelaskan, menurut estimasi mereka, berapa lama dampak kenaikan akan berlangsung, dan bagaimana kita mereviewnya kembali jika situasi berubah. Bagaimana mekanismenya. Apa indikator yang dipakai. Bagaimana formulanya, dll.
- Mintalah supplier menjelaskan, apa yang sudah dan akan dilakukan supplier untuk mengatasi dampak kenaikan harga material selain mentransfer impactnya ke customer dalam bentuk kenaikan harga. Contohnya: negosiasi ke supplier bahan baku mereka, mencoba material alternatif, mencari supplier alternatif, efisiensi proses, dsb.
- Jelaskan dampak dari kenaikan harga terhadap produk kita yang nantinya akan berdampak kepada total supply chain, termasuk supplier. Contohnya: berpindahnya customer, potensi turunnya volume penjualan, dll. Bangun pemahaman bahwa persaingan produk di market pada hakekatnya bukanlah persaingan antar perusahaan produsen, namun persaingan antar supply chain produk tersebut.
- Mintalah supplier memberikan masukan, apa yang bisa kita support sebagai customer untuk membantu mengurangi dampak dari kenaikan harga material, selain menerima kenaikan harga. Baik support jangka pendek maupun jangka panjang. Contohnya: menaikkan quantity order, menambah periode booking material, mengurangi payment term, mereview spesifikasi produk, mengganti bahan baku, dsb.
- Gunakan prinsip win-win negotiation untuk mengurangi impact kenaikan harga. Win-win negotiation tidak harus selalu membagi dua dampak kenaikan, namun bagaimana secara konstruktif kita menemukan solusi untuk menyelesaikan problem bersama. Manfaatkan aspek hubungan yang sudah berlangsung dan spirit partnership. Diskusikan poin-poin berikut: potensi kelangsungan bisnis jangka panjang, apa saja keuntungan yang selama ini diperoleh supplier selama bekerja sama dengan kita, peluang business growth ke depan, dll.
6) Lakukan langkah jangka panjang untuk memitigasi dampak fluktuasi harga, seperti:
- Jika memungkinkan, gunakan strategi multi supplier untuk produk-produk kritikal.
- Evaluasi sebaran lokasi supplier, sehingga mengurangi ketergantungan ke supplier di satu lokasi/ negara.
- Review spesifikasi material dan ganti dengan bahan alternatif yang lebih kompetitif dan stabil jika memungkinkan.
- Jajaki kemungkinan untuk menggunakan formula produk yang fleksibel. Sehingga pada saat harga naik kita bisa memilih menggunakan material yang lebih ekonomis.
- Sepakati mekanisme review harga dengan supplier. Kecuali untuk produk yang harganya relatif stabil dan produk yang value pembeliannya kecil.
- Lakukan negosiasi dengan customer agar menggunakan mekanisme review harga yang sesuai dengan mekanisme yang kita sepakati dengan supplier.
- Lakukan diskusi dengan stakeholder dan finance, mengenai kemungkinan untuk menambah jumlah pembelian pada saat tren harga naik atau menggunakan instrumen hedging.
- Jajaki kemungkinan melakukan pembelian langsung/ negosiasi harga langsung dengan supplier raw material dari produk yang kita beli dari supplier.
- Lakukan review bersama supplier mengenai bagaimana strategi procurement raw material mereka, dan review bagaimana kapabilitas tim procurement supplier
Comments
Post a Comment