Bagaimana Procurement Menyikapi Inflasi

Apa yang sebaiknya dilakukan Procurement dalam situasi inflasi global yang mendorong tren kenaikan harga-harga seperti saat ini? Berikut beberapa tips yang dapat dicoba:

1. Negosiasi untuk mendapatkan nilai tambah lain seiring dengan kesepakatan penyesuaian harga.

Kenaikan harga mungkin tidak dapat dicegah karena tren kenaikan harga material, energi, dan inflasi. Namun procurement dapat melakukan negosiasi untuk mendapatkan nilai tambah (value add) lain sebagai imbal balik ketika harus menyepakati kenaikan harga dengan supplier. Contoh nilai tambah lain seperti: kepastian pasokan produk, peningkatan standar kualitas, lead time yang lebih singkat, penyediaan safety stock oleh supplier, waktu supply yang lebih fleksibel, masa garansi yang lebih panjang, tempo pembayaran yang lebih lama, dll.

2. Memberikan perkiraan pergerakan harga kedepan agar tim sales dapat membantu customer mengantisipasi perubahan biaya.

Dalam situasi inflasi yang seperti saat ini, procurement perlu secara teratur memberikan update perkiraan pergerakan harga ke tim sales dan finance, terutama terkait biaya-biaya yang langsung berdampak pada harga finish product, seperti bahan baku dan packaging. Ini akan membantu sales memberikan informasi yang akurat dan sedini mungkin ke customer, sehingga customer dapat memperkirakan dan mengantisipasi perubahan biaya pada produk akhirnya.

3. Memonitor pergerakan harga dan bersiap melakukan review jika harga bergerak turun.

Pergerakan harga harus selalu dimonitor dan procurement harus selalu bersiap melakukan review dengan supplier jika harga bergerak turun. Mekanisme peninjauan harga dapat disepakati dalam kontrak dengan supplier. Review dapat dilakukan secara berkala, misalnya setiap beberapa bulan, atau secara insidental mengikuti batasan maksimal/ minimal pergerakan biaya komponen produk yang kita beli dari supplier.

4. Berkolaborasi dengan para supplier strategis untuk melakukan upaya efisiensi berkelanjutan.

Untuk mengurangi dampak inflasi, procurement perlu meminta para supplier strategisnya untuk melakukan continuous improvement dan inovasi agar mendorong efisiensi. Baik itu dari sisi spesifikasi produk, proses produksi dan operasional, strategi pengadaan bahan baku, mengurangi waste, dll.

#procurement #purchasing #inflasi #supplychain #priceincrease #inflation

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal Kraljic Matrix

Image
  Apa itu Kraljic Matrix? Salah satu bagian penting dari  strategic procurement  adalah melakukan segmentasi portofolio belanja atau  spend  perusahaan. Dari segmentasi tersebut, dapat ditentukan strategi procurement yang tepat untuk masing-masing segmen. Kraljic Matrix adalah salah satu metode yang efektif untuk membantu kita melakukan segmentasi tersebut. Kraljic Matrix menjadi  tools  yang populer setelah Peter Kraljic, melalui artikelnya di Harvard Business Review tahun 1983, menyarankan bahwa  spend  perusahaan dapat dipetakan berdasarkan dua aspek, yaitu dampak terhadap keuntungan  (profit impact)  dan resiko supply  (supply risk) . Profit impact  adalah berapa besar pengaruh dari produk yang dibeli terhadap profit perusahaan. Sebagai contoh. bagi perusahaan yang memproduksi susu kemasan, bahan baku susu segar adalah produk yang sangat berpengaruh terhadap profit. Sedangkan produk seperti alat tulis kantor, efeknya sangat kecil terhadap profit perusahaan tersebut. Dalam praktekny
Read more

Tipe Spesifikasi

Image
Spesifikasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu Conformance Specification, dan Performance Specification. 1. Conformance Specification Conformance specification disebut juga dengan istilah Technical specification. Yaitu spesifikasi produk yang menjelaskan tentang karakteristik teknis produk seperti: ukuran/ dimensi, skema, jenis material, sifat material, kekuatan produk, warna, metode pengukuran yang digunakan, dll. Contoh dari conformance specification adalah chemical formula, recipes, technical drawing, dsb. Sifat dari conformance specification adalah tidak mengijinkan perbedaan spesifikasi antara supplier satu dengan yang lain. Hal ini akan memudahkan buyer melakukan evaluasi penawaran, namun disisi lain tidak ada ruang untuk supplier menawarkan inovasi dari produk. 2. Performance Specification Performance specification adalah spesifikasi yang menjelaskan tentang bagaimana performa/kinerja yang diharapkan dari produk atau service yang dibutuhkan, tanpa menjelaskan detil produk seperti h
Read more

Kompetensi Penting untuk Procurement Professional

Image
  -Bagi yang tertarik dengan dunia procurement, mungkin akan berpikir,  skill  apa saja yang harus dimiliki? Ada beberapa wawasan dan kompetensi yang menurut saya penting. Diantaranya adalah: 1. Business acumen (ketajaman berbisnis) Procurement merupakan jembatan bagi bisnis dengan pemasok atau  supply mark e t , sehingga procurement harus memiliki pandangan menyeluruh terhadap konsep dan proses bisnis dari hulu ke hilir  (end-to-end) . Diantaranya wawasan tentang strategi pemasaran,  finance ,  product development , manajemen operasi, dan manajemen SDM.  Business acumen  juga terkait dengan kemampuan menerjemahkan strategi bisnis menjadi eksekusi. Sehingga seluruh aktivitas yang dilakukan procurement selalu selaras dan mendukung strategi perusahaan. Dengan  business acumen  yang baik, procurement juga diharapkan dapat mengidentifikasi peluang dari  supply market  yang memberikan nilai tambah bagi bisnis. 2. Business partnering (kemitraan bisnis) Procurement harus dapat menjalin hubung
Read more